Kiat Mengatasi Rasa Malu

Apakah Anda Pemalu ???

Ada 2 (dua) macam malu, malu disaat yang tepat dan malu disaat yang tidak tepat. Malu yang tepat adalah malu yang diajarkan oleh agama dan budaya kita. Malu yang semacam ini sifatnya harus ada pada diri pribadi masing-masing orang. Contohnya adalah MALU BERBUAT MAKSIAT, MALU TIDAK MENUTUP AURAT, dll. Sedangkan malu yang tidak tepat adalah pusat bahasan kita pada saat ini.

Rasa malu merupakan kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Ada sebuah istilah Omni Mirror Syndrome (OMS) untuk mereka yang dihatui rasa malu. Yaitu mereka yang seolah-olah dikelilingi cermin yang selalu mengikuti dan mengawasi gerak-gerik kita, sehingga membuat kita tidak percaya diri dan terlalu was-was serta sangat berhati-hati dalam berperilaku. Ketakutan ini menyebabkan sulit bertindak karena takut menampilkan imej buruk atau salah.
SEGALA SESUATU YANG BERLEBIHAN ITU TIDAK BAIK
Solusi untuk mengatasi rasa malu yang tidak tepat dapat didefinisikan sebagai berikut:
  1. Keluar dari zona nyaman Anda.
    Cobalah pergi ke tempat-tempat umum dan mulailah berinteraksi dengan roang yang tak dikenal dengan membahas masalah-masalah ringan dan topik yang menarik. Buat diri Anda merasa rileks dan santai saat melakukan interaksi tersebut.

  2. Tenang.
    Jangan terlalu memikirkan penilaian orang lain terhadap perilaku Anda. Bebaskan diri Anda dari praduga buruk terhadap kemungkinan bahwa Anda bakal diremehkan atau tidak diterima oleh orang-orang sekitar Anda. Paksa pikiran Anda untuk berpikir positif terhadap penilaian orang lain kepada Anda.

  3. Latihlah apa yang ingin Anda ucapkan.
    Sebelum Anda melakukan percakapan atau pidato, dsb. Biasakan melakukan pencatatan atau penulisan terlebih dahulu terhadap apa yang ingin Anda sampaikan. Lalu resapi apa rencana bahasan tersebut dan ingat, ucapkan dengan lantang dan intonasi yang pas.

  4. Jangan takut akan pendapat orang lain terhadap diri Anda.
    Kritik orang lain kepada Anda itu bukanlah ekspresi kebencian, melainkan ekspresi perhatian dari orang lain. Jadi jangan merasa alergi dengan komentar dan kritikan.

  5. Belajar mengatakan sesuatu sesuai isi hati.
    Acapkali hal ini terjadi kepada kita tatkala merasa segan dengan orang lain sehingga kita mengorbankan perasaan kita. Jika hati memang merasa tidak SREG, kenapa harus berkata sebaliknya. Ingatlah itu adalah sifat munafik. Jika TIDAK katakan TIDAK, dan jika IYA katakan IYA. (Suku Jawa biasanya begini). heee, termasuk penulis.

  6. Lakukan relaksasi.
    Hal ini bisa dilakukan dengan menarik nafas dalam-dalam dan hebuskan dengan perlahan, setelah itu  baca doa sesuai kepercayaan masing-masing. Penerapannya bisa dilakukan saat sebelum memulai interaksi dengan roang lain, baik itu pidato, presentasi, dialog, dll.

  7. Hindari terlalu memperhatikan diri sendiri.
    Boleh saja sich Anda sesekali memikirkan apa yang Anda lakukan saat perbincangan berlangsung, namun jika itu membuat Anda terlalu fokus terhadap apa yang Anda lakukan dan ucapkan, maka otomatis rasa gugup akan menghampiri Anda.

  8. Hindari mengatakan hal-hal tertentu tanpa memikirkan dahulu.
    Jika Anda mendapat pertanyaan, pertimbangkanlah dahulu sebelum menjawab. Jangan terlalu ambisius untuk menjawab. Sampaikan jawaban Anda secara perlahan dan siapa tahu selama Anda menjawab nanti tiba-tiba ide kreatif Anda muncul dan bisa menjawab pertanyaan itu secara lebih baik dan sempurna.

  9. PIL sugesti yang sangat diperlukan.
    PIL sugesti adalah kunci keyakinan Anda dalam mengatasi rasa malu. Yakinlah bahwa “Anda mampu, Anda percaya diri, Anda adalah orang yang ramah, Anda adalah orang yang dapat dipercaya, Anda menyenangkan, dll”.

SELAMAT MENCOBA, SEMOGA SUKSES…
By: Umi Mazidah, S.Pd. – UPT BK UM

Komentar

  1. kiat yang sangat bagus sob...
    Izin nyimak sob :)
    Absen sore

    BalasHapus
  2. mantap mas kiatnya, kadang saya juga merasa malu disaat yang tidak tepat..
    btw itu gambar uangnya keren banget, sotosopnya alus banget :D

    BalasHapus
  3. makasih yo.. apik n cocok banget buat saya...

    BalasHapus
  4. Tips yang bagus, jadi mulai sekarang kita harus berani..

    BalasHapus
  5. kalau boleh jujur sih, saya juga bisa dibilang termasuk orang pemalu. yang saya rasakan, yang paling sulit itu keluar dari zona nyaman gan. karena saya selau merasa nyaman dengan sekarang tanpa ingin tahu bahwa mungkin selain nyaman itu ada rasa nyaman yang lebih juga. maaf kalau komentar nya kepanjangan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Beri komentar sebagai wujud partisipasi Anda...
Blog ini sudah berformat DO FOLLOW...
Terima Kasih...